Bagaimanapun, golput juga sebuah pilihan.
Dan untuk menjaring suara, banyak hal yang sepertinya mendadak diperlukan, pesan moral, spanduk, baliho, tapi banyak hal yang tak perlu mendadak dan tergesa-gesa untuk di sampaikan, perencanaan, proses, hasil pengawasan dan entah apa lagi yang memang tak perlu khalayak itu tahu, apa peduli mereka? đŸ‘¿
Setelah puluhan tahun demokrasi, dan lagi, semenjak kapan kata “golput” itu menjadi bagian dari budaya?, saya juga ndak tahu.
Korupsi itu bukan budaya warga Gresik, ketertutupan segala bentuk informasi juga bukan budaya warga Gresik, Ndelewer bukan budaya warga Gresik, dan tentu ini bisa jadi deret yang acapkali menjadi tontonan harian.
Sudahlah, ini kan kemarin, optimis akan terus berulang, siklus 5(lima)tahunan, sampai kapan?, sampai negeri ini bosan memeluk demokrasi, itupun masih saya kira. đŸ™„
Recent Comments